Satu Hari, Tiga Negara, Empat Bandar Udara
Akhirnya keinginan gua buat nginjek-injek negara laen terlaksana juga.. Thanks to Mas Yo dan Mbak Risna (worship) . dan buat Yosi dan emak yang udah nganterin ke bandara pagi-pagi buta (cozy) .
Bandar Udara pertama ya Soekarno-Hatta di Indonesia.. Walaupun sering kesini, tapi posisi gua sebagai pengantar atau tukang jemput, kal soal naek pesawat sih masih katro banget dah.. apalagi untuk penerbangan internasional. Setelah check-in musti urus bebas fiskal di sebelah pintu masuk imigrasi, lihat antriannya kaya uler ternyata di sebelah unjung kiri pintu masuk juga ada dan lebih kosong (doh) . Abis itu tunggu pesawat di ruang tunggu yang biasa-biasa aja, cuma ada bangku dan televisi.
Lanjut ke Bandara selanjutnya yaitu Changi, disini perbedaan waktunya dengan Indonesia satu jam lebih awal, jadi musti mengatur ulang jam gua, bodohnya malah gua atur sejam lebih lambat, untung langsung sadar begitu lihat jam di bandara.. hehe. Transit di bandara Changi lumayan lama sekitar 3 jam, Karena udah check-in dan udah masuk ke Imigrasi jadi ga bisa jalan-jalan keluar, untungnya bandara ini kaya mall, ada free komputer buat internetan yang dibatasin 15 menit, cukup buat cek email dan FB hehe.
Ada banyak tempat makan dan banyak hiburan di dalam bandara ini, berkelilinglah gua dari Terminal 1 ke terminal 2 dengan menggunakan Sky train, diterminal 2 ada free game Xbox dan PS3, ada pula tempat pijat dan masih banyak lagi.. setelah cape pindah lagi ke terminal 3 untuk makan dan berkeliling ke taman kupu-kupu. dari terminal 3 ada sky train langsung ke terminal 1 namun ternyata sampainya jauh dari lokasi naik sky train yang pertama, alhasil musti lari2 kembali menuju gate ruang tunggu, sialnya lagi ternyata pesawatnya ditunda (annoyed) . Untung ruang tunggunya nyaman, ada Komputer dengan internet, Televisi besar, Air minum dan AC yang adem đŸ™‚Â .
Mendarat ke Suvarnabhumi musti menghadapi antrian di imigrasi, karena disini setiap orang asing yang masuk negara ini akan diambil fotonya, jadi memakan waktu yang agak lama dibanding negara lain.. Setelah itu pun harus berlari-lari ke penerbangan selanjutnya karena berbeda 3 lantai untuk penerbangan lokal. Di ruang tunggunya agak kurang nyaman, mungkin karena beberapa maskapai memakai satu ruangan besar bersama, dan Televisi untuk informasi jadwal pesawatnya rusak jadi harus mendengarkan informasi dari mbak-mbak yang cakep tapi ga jelas ngomongnya (doh)
Bandara terakhir adalah Chiang Mai internasional airport.. Disini begitu keluar langsung ambil bagasi dan ketemu sama Mas Yo jadi ga keliling-keliling deh.. hehe (dance)
January 26th, 2010 at 1:02 pm
Ris, eh ngapain kah melanglang buana? Changi, Suvarnabhumi, dan Chiang Mai … muantabbb pisan (applause)
jangan lupa oleh-olehnya ya (evil_grin) bawa pas rapat deblogger minggu ya (funkydance)