My Journey

Setelah beberapa minggu yang lalu saya berpergian secara backpacking ke Dataran Tinggi Dieng, maka pada sabtu ini saya berkesempatan melakukan perjalanan lagi, namun kali ini saya menggunakan motor sebagai sarana transportasinya. Saya diajak sobat saya Priman menuju ke wisata air terjun yang terletak di daerah Cipamingkis bogor –begitulah yang tertera di tiket masuk saya-

Perjalanan dimulai dari kantor saya di daerah Cilodong-Depok menuju ke Citeureup bogor, lalu diteruskan ke arah jalan arteri menuju Tajur-Ciherang. Kami melewati beberapa kantor kelurahan atau kantor desa yang saya ingat adalah Cibadak, Sukamakmur, Sukadamai. Setelah saya melihat peta ternyata wilayah yang saya tuju termasuk dalam Kawasan Taman Nasional Gunung Gede – Pangrango.

Lama perjalanan kurang lebih 1,5 jam sejauh 42,9Km melalui hamparan sawah dan perbukitan nan elok, Kondisi jalan relatif mulus, namun dibeberapa tempat terdapat lubang atau bekas tambalan khas kondisi daerah luar kota di Indonesia. Kontur jalan yang berliku dan naik turun membutuhkan konsentrasi tinggi dan kondisi kendaraan yang fit, karena banyak tanjakan bersudut lebih dari 45 derajat yang lumayan panjang. Banyak pengendara motor di daerah sini yang tidak menggunakan helm serta berkendara cukup cepat.

Sampai di suatu tempat, yang saya juga sulit mengingatnya karena tidak ada tanda-tanda yang bisa dijadikan patokan, kami berbelok menuju jalur yang masih berbatu-batu serta masih terus menanjak sampai kurang lebih 800meter kami tiba di lokasi tempat parkir. Disini kami menitipkan motor dengan biaya sebesar 2500 rupiah dan membayar tiket masuk sebesar 2500 rupiah juga. Setelah itu kami berjalan kami kurang lebih 200 meter lagi menuju ke air terjunnya. Kondisi jalan cukup mudah di daki karena bebatuannya sebagian telah disusun sedemikian rupa. Setelah berjalan kira-kira 15 menit, maklum nafas saya tidak kuat sama seperti di Dieng, kami pun sampai di lokasi.

Ketinggian yang tercatat di GPS adalah 1060 meter diatas permukaan laut, hampir sama dengan ketinggian di Dieng. Namun hawa dingin terasa kurang menggigit mungkin karena dekat dengan kota yang panasnya minta ampun ya hehe.. Pemandangan disana cukup indah dan menyejukkan, sayang dikotori oleh sampah-sampah yang dibawa oleh pengunjung, mulai dari botol air mineral, plastik sampai pecahan kaca ada disana. Harusnya bila tempat itu bersih dapat menambah keindahannya. Tanpa menunggu lama, saya pun lepas jaket dan nyebur ke sungai dan mendinginkan diri dibawah guyuran air terjun. Sungguh segar dan rasa letih itu pun hilang sudah, Satu jam puas bermain air dan foto-foto kamipun turun lagi dan pulang dengan rasa puas